Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perekonomian negara. Dengan pendapatan nasional negara dapat mengetahui mengenai seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar produksi barang dan jasa.
Menurut Sadono Sukirno pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Secara fiknitif pendapatan nasional merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu negara, dalam kurun waktu tertentu prinsip ini mewakili konsep Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross domestic Product (GDP) dan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi disuatu negara dalam periode tertentu. Pendapatan nasional adalah PDB, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.
Pada dasarnya PDB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu. PDB atas harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga berlaku pada setiap tahun. Sedangkan PDB atas dasar konstan menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. PDB dan PNB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ketahun.
Konsep Dan Istilah yang Terkait dengan Pendapatan Nasional
Istilah-istilah yang harus dipelajari berkaitan dengan pendapatan nasional, yaitu:
a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Di negara berkembang Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan konsep yang paling penting dibandingkan dengan konsep pendapatan nasional lainnya. PDB merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi di dalam negara yang bersangkutan untuk kurun waktu tertentu. Dimana didalamnya termasuk output barang dan jasa dalam suatu perekonomian yang diproduksi oleh perusahaan milik warga negara yang bersangkutan maupun milik warga negara asing yang berdomisili di negara yang bersangkutan.
Didalam perekonomian negara maju maupun berkembang barang dan jasa diproduksi bukan dari perusahaan milik penduduk negara tersebut namun juga berasal dari perusahaan milik negara lain atau perusahaan asing. Adanya perusahaan multinasional dapat membantu menaikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara tersebut. Perusahaan multinasional menyediakan modal, teknologi serta tenaga kerja dimana perusahaan tersebut beroperasi. Operasinya membantu menambah barang dan jasa yang diproduksi didalam negara, menambah penggunaan tenaga kerja dan pendapatan serta menambah ekspor. Operasi perusahaan multinasional merupakan bagian yang cukup penting kegiatan ekonomi suatu negara dan nilai produksi yang disumbangkan dalam perhitungan pendapatan nasional.
b. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Produk Nasional Bruto (PNB) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan penduduk suatu negara selama satu tahun. Dimana yang dihitung dalam kategori PNB adalah produksi barang dan jasa atau output yang dihasilkan oleh factor-faktor produksi/input yang dimiliki oleh warga negara yang bersangkutan, baik yang secara geografis berdomisili didalam negeri mapun yang secara geografis berada dinegara lain atau luar negeri.
Pengelompokan PDB dan PNB terdapat dua kategori yaitu PDB atau PNB nominal dan PDB atau PNB riil. PDB atau PDB nominal adalah pengukuran nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara menurut harga yang berlaku ketika barang dan jasa tersebut diproduksi. Sedangkan PDB atau PNB rill merupakan pengukuran nilai barang dan jasa yang diproduksi pada kurun waktu tertentu menurut harga konstan pada tahun tertentu (sebagai tahun dasar) dan seterusnya digunakan untuk perhitungan pendapatan nasional pada tahun berikutnya.
c. Produk Nasional Neto (Net National Product)
Investasi dalam sektor perusahaan mempunyai peran yang sangat penting. Dengan adanya investasi dapat mengganti barang modal yang sudah usang dan menambah stok barang modal yang sudah ada. Dalam perhitungan PDB berdasarkan pendekatan pengeluaran, yang dimasukan adalah total pengeluaran investasi bruto. Namun yang lebih relevan adalah investasi neto (investasi bruto-deprisasi). Untuk menghasilkan output yang lebih akurat, maka PNB dikurangi deprisiasi yang menghasilkan NNP.
d. Pendapatan Nasional (National Income)
Dalam perhitungan output nasional dengan metode pendapatan dijelaskan bahwa Pendapatan Nasional (PN) adalah balas jasa atas seluruh faktor produksi yang digunakan. Angka PN dapat diturunkan dari angka PNN. Untuk mendapatkan angka PN ke PNN harus mengurangi PNN dengan pajak tidak langsung dan menambahkan angka subsidi.
e. Pendapatan Personal (Personal Income)
Pendapatan Personal (PP) adalah bagian pendapatan nasional yag merupakan hak individu-individu dalam perekonomian, sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi. Untuk memperoleh angka PP dari PN maka laba perusahaan yang tidak dibagikan harus dikurangkan. Selain itu pembayaran asuransi social juga harus dikurangkan. Perhitungan PP juga menambahkan pendapatan buanga yang diterima dari pemerintah dan konsumen serta pendapatan non balas jasa.
f. Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal Income)
PPD merupakan pendapatan personal yang dapat dipakai oleh individu baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk ditabung. Besarnya adalah pendapatan personal dikurangi pajak atas pendapatan personal.
Sumber:
Erni Umi Hasanah dan Danang Suryanto, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Teori & Soal
edisi Terbaru), hal. 15
Sekian uraian tentang Pengertian Pendapatan Nasional Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat..!