Kumpulan Pengertian Menurut Para Ahli

Sabtu, 24 Juli 2021

Pengertian Kualitas Pembelajaran Menurut Para Ahli

| Sabtu, 24 Juli 2021

Pengertian Kualitas Pembelajaran 

Menurut Mariani, kualitas pembelajaran secara operasional dapat diartikan sebagai intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis antara guru, siswa, iklim pembelajaran, serta media pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler (Haryati & Rochman. 2012). 


Menurut Daryanto menyebutkan bahwa kualitas pembelajaran adalah suatu tingkatan pencapaian dari tujuan pembelajaran awal termasuk didalamnya adalah pembelajaran seni, dalam pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan sikap peserta didik melalui proses pembelajaran dikelas (Prasetyo, 2013). 


Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran dapat mengukur sejauh mana tingkat pencapaian hasil dari tujuan pembelajaran itu sendiri. 


Tujuan pembelajaran yang sudah tercapai akan menghasilkan hasil belajar yang optimal dari peserta didik, kualitas dapat dimaknai sebagai mutu atau keefektifan. Kualitas pembelajaran memiliki indikator menurut Depdiknas dalam Prasetyo (2013: 13) antara lain: 

a. Perilaku pembelajaran pendidik (guru) 
Keterampilan dalam mengajar seorang guru menunjukkan karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk tindakan. 

b. Perilaku atau aktivitas siswa 
Disekolah banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas sekolah tidak hanya belajar, membaca buku mencatat ataupun mendengarkan guru mengajar. Aktivitas siswa bisa berupa aktivitas diluar kelas, ekstrakuliler atau kegiatan lainnya. 

c. Iklim pembelajaran 
Iklim pembelajaran dapat berupa suasana kelas yang kondusif dan suasana sekolah yang nyaman. 

d. Materi pembelajaran 
Materi pembelajaran yang berkualitas terlihat dari kesesuaikannya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus ditempuh. 

e. Media pembelajaran 
Media pembelajaran menciptakan suasana belajar menjadi aktif, memfasilitasi proses interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa, siswa dan ahli bidang ilmu yang relevan. 

f. Sistem pembelajaran 
Sistem pembelajaran disekolah mampu meunjukkan kualitasnya jika sekolah menonjolkan ciri khas keunggulannya, memiliki penekanan dan kekhususan lulusannya. 




Media Pembelajaran 

Media berasal dari bahasa latin “medium” yang berarti perantara atau pengantar, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan tersebut. 


Menurut Rusman dkk (2012) media pembelajaran adalah sebuah teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran dan sebagai sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran. 


Indriana (2011) mengemukakan media pembelajaran merupakan salah satu alat komunikasi dalam proses belajar mengajar. 


Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, media pembelajaran adalah segala sesuatu komponen yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat penerima (siswa) dalam pembelajaran. 


Media mempunyai peranan penting sekali dalam kegiatan belajar mengajar, berbeda media yang digunakan akan menghasilkan hasil belajar yang berlainan kualitasnya. Media pembelajaran memiliki fungsi, menurut Levie dan Lentz (dalam Arsyad, 2013) berpendapat bahwa ada empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual, antara lain: 
  1. Fungsi atensi, media merupakan inti yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan. 
  2. Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkatan kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. 
  3. Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual memperlancar tujuan untuk memahami. 
  4. Fungsi Kompensatoris, media pembelajaran terlihatari hasil penelitian bahwa media visual dapat memberikan konteks untuk memahami teks.


Sumber:
Haryati, Titik dan Noor Rochman. 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen). Jurnal Ilmiah CIVIS. Vol. 2, No.2. Tahun 2012.
Didik Prasetyo. (2013). “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya”.


Sekian uraian tentang Pengertian Kualitas Pembelajaran Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat..!

Related Posts