Pengertian Framework.
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalammenangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama. Misalkan saat anda membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap kali harus melakukanXMLHttpRequest, maka Xajax telah mempurmudahnya untuk anda dengan menciptakan sebuahobjek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu adalah salah satu contohkecil, selebihnya Framework jauh lebih luas dari itu.Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries),maka seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulanlibrary) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah adadidalam framerwork, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan olehframework. Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasigambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS(XSSfiltering), template, kompresi, XML dan lain-lain.
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalammenangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama. Misalkan saat anda membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap kali harus melakukanXMLHttpRequest, maka Xajax telah mempurmudahnya untuk anda dengan menciptakan sebuahobjek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu adalah salah satu contohkecil, selebihnya Framework jauh lebih luas dari itu.Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries),maka seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulanlibrary) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah adadidalam framerwork, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan olehframework. Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasigambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS(XSSfiltering), template, kompresi, XML dan lain-lain.
Di dalam Framework tersedia library “Pagination“ misalnya, yang mana dalam class tersebut terdapat fungsi yang memberikan nilai balik (return) link ke halaman berikutnya, sebelumnya, awal, akir dll. nah dalam pengembangan system kita bisa menggunakan class Pagination ini untuk semua proses yang membutuhkan adanya Pagination. ini adalah sebagian kecil dari contoh library yang di sediakan oleh framework.
Namun framework sendiri kelebihan utamanya bukan dari seberapa banyak library yang di sediakan, meski hal itu tentunya akan sangat membantu proses development. Kelebihan yang bisa kita ambil dari framework adalah kerangka kerja dari framework tersebut dalam menyelesaikan modul-modul yang dikembangkan sehinga mengeluarkan sebuah metode pekerjaan yang lebih effisien, lebih rapi, lebih bersifat general, dan lebih homogen.
Kelebihan dari Framework
- Pertama kelebihan dengan adanya framework akan lebih mempermudah memahami mekanisme kerja dari sebuah applikasi. Ini tentunya akan sangat membantu proses pengembangan system yang dilakukan secara team. Semua anggota di wajibkan untuk memahami dari pola kerja framework tersebut selebihnya anggota team hanya mempelajari proses bisnis yang di kehendaki oleh system untuk kemudian di tuangkan kedalam framework tersebut. Dalam artian setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan applikasi tersebut.
- Kedua dengan memakai framework akan menghemat waktu pengerjaan suatu applikasi, karena setiap anggota sudah memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin banyak library yang ada semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi karena tidak setiap anggota harus membuat Class atau fungsi untuk kasus yang relatif sama.
- Berikutnya Team tidak akan di susahkan dengan adanya perputaran anggota dalam artian jika ada anggota yang tidak bisa melanjutkan lagi pekerjaannya anggota yang lain bisa meng-cover kekosongan tersebut. Bayangkan jika setiap modul yang dikembangkan mempunyai logika yang berbeda tentunya akan memakan waktu yang banyak untuk proses pemahan akan system tersebut.
- Kesekian-kalinya dengan adanya framework akan menjaga integritas dari modul-modul yang dikembangkan. Tentunya hal ini juga tergantung dari metode yang dikembangkan sendiri. framework hanya membantu dan memungkinkan/mempermudah proses integrasi, tidak berarti dengan adanya framework system otomatis akan ter-integrasi. Dan masih ada kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh framework.
Kekurangan Framework
Kekurangan framework ? menurut pendapat saya tidak ada. Namun pemilihan framework yang salah akan menjadi bencana.
Kekurangan framework ? menurut pendapat saya tidak ada. Namun pemilihan framework yang salah akan menjadi bencana.
Pemilihan Framework
Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam memilih framework :
Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam memilih framework :
- Pertama Documentasi dari framework itu sendiri. Documentasi sangat penting adanya mengingat pada umumnya tidak banyak orang/perusahaan yang membuat framework sendiri dalam membuat applikasi. Nah maka dari itu kita akan sangat tergantung dengan documentasi yang di sediakan oleh framework yang kita pilih.
- Berikutnya kesesuaian framework tersebut dengan applikasi apa yang hendak kita kembangkan. Mengambil filosofi “tidak perlu membunuh nyamuk dengan meriam”. artinya sebaiknya kita memilih framework dengan fasilitas yang pas dengan kebutuhan kita.
- Berikutnya lagi perhatikan standar-standart framework yang ada, misalkan apakah framework tersebut MVC, apakah framework tesebut mendukung versi sekian, apakah mendukung templating dll. Semakin banyak hal yang di support oleh framework tersebut semakin baik. Karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dari software yang dikembangkan.
- Berikutnya, adalah faktor kemudahan. Tentunya ini sangat tergantung dari sumberdaya yang ada. Standart kemudahan sangat sulit di ukur karena ini berhubungan dengan minat seseorang akan sesuatu. Namun melirik keatas berdasarkan documentasinya kita bisa mengira2 pola kerja framework tersebut.
Gambar. Pengertian, Kelebihan, Kelemahan Framework
Sumber:
Badiyanto. 2013. Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom.
Sekian uraian tentang Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Framework, semoga bermanfaat.