Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent)
Kecerdasan buatan adalah salah satu cabang ilmu komputer yang mempelajari dan meniru cara berfikir manusia dan diimplemtasikan pada mesin (komputer).
Menurut John McCarthy (1956), cerdas berarti memiliki pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), moral yang baik (Dahria, 2008).
Artificial Intelligence (AI) memiliki tujuan untuk menciptakan komputer-komputer yang dapat berpikir lebih cerdas dan membuat mesin lebih berguna (Ramadhan, 2011).
Beberapa definisi lain mengenai kecerdasan buatan yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
(Harihayati & Kurnia, 2012):
- Menurut H.A Simon (1987), kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi, dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
- Menurut Rich and Knight (1991), kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Bidang-bidang yang termasuk dalam kecerdasan buatan antara lain adalah sistem pakar (expert system), pengolahan bahasa alami (language processing), pengenalan ucapan (Speech Recognition), Robotika (Robotics), dan jaringan saraf tiruan (Neural network) (Durkin, 1994).
Sistem Pakar
Pengertian Sistem Pakar
Beberapa definisi sistem pakar menurut para ahli adalah sebagai berikut (Latumakulita, 2012):
- Menurut Martin dan Oxman (1998), sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu.
- Menurut Ignizio (1991), sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh sistem berbasis pengetahuan (Knowledge Base System), memungkinkan komputer dapat berpikir dan mengambil keputusan dari sekumpulan kaidah.
- Menurut John Durkin (1994), sistem pakar adalah program komputer yang didesain untuk meniru kemampuan memecahkan masalah dari seorang pakar. Pakar adalah orang yang memiliki kemampuan atau mengerti dalam menghadapi suatu masalah. Lewat pengalaman, seorang pakar mengembangkan kemampuan yang membuatnya dapat memecahkan permasalahan dengan hasil yang baik dan efisien.
- Menurut Giarratano dan Riley (2005), sistem pakar adalah salah satu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Konsep dasar sistem pakar adalah user atau pengguna menyampaikan informasi berupa fakta kepada sistem pakar, kemudian sistem akan memberikan jawaban berupa saran berdasarkan pengetahuan kepakaran (Kurniasih et al., 2012). Pembangunan sistem pakar membutuhkan akuisisi pengetahuan, yaitu pengetahuan pakar yang direpresentasikan pada sistem komputer, Proses akuisisi yang dilakukan menghasilkan pengetahuan dan disimpan dalam basis pengetahuan sebuah sistem pakar. Maka dari itu proses akuisisi pengetahuan memiliki pengaruh besar terdahap kualitas basis pengetahuan yang kemudian berpengaruh pada output sistem (Daniel & Virginia, 2010).
Ciri-Ciri Sistem Pakar Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut (Daeli, 2013) :
- Terbatas pada domain tertentu.
- Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
- Dapat menjelaskan alasan-alasan dengan cara yang dapat dipahami.
- Bekerja berdasarkan kaidah/rule tertentu.
- Basis pengetahuan dan mekanisme inferensi terpisah.
- Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, dituntut oleh dialog dengan penggunaan.
Demikian uraian tentang Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.
Sumber:
Achmad, B., 2006, Diktat Mata Kulah Kecerdasan Buatan, Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Jayusman, Y., 2012, Pengantar Artificial Intelligence, Sekolah Tinggi Matematika Dan Ilmu Komputer,
Bandung.