Kumpulan Pengertian Menurut Para Ahli

Minggu, 27 Juni 2021

Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli

| Minggu, 27 Juni 2021

Tinjauan Etimologis (Modernisasi)

Kata modern berasal dari bahasa Inggris. Dalam tinjauan kamus Longman Dictionary of Contemporary English disebutkan bahwa kata “modern” adalah bentuk adjective atau kata sifat modern adj; of the present time, or of the not far distant past; not ancient. Berarti modern itu menunjukkan sifat sesuatu yang baru yang berlaku pada masa kini, atau masa yang tidak terlalu jauh dari masa kini, atau tidak kuno. 

Menurut kamus Oxford Student’s Dictionary of American English kata “modern” berpadanan dengan kata “new” dan Up-date. Jadi,kata “modern” dapat diartikan baru dan berlaku pada masa kini, dan tidak usung. Padanannya dalam bahasa arab, sebagaimana disebutkan dalam kamus AlMawrid al-Muyassar.

Dari tinjauan etimologis kata modern, dapatlah disimpulkan bahwa kata “modern” mempunyai dua penafsiran, yaitu dalam arti “baru” yang berlawanan dengan kata “lama” atau “kuno”. Artinya yang dikatakan “baru” adalah sesuatu yang belum ada sebelumnya, dalam arti “yang selalu dianggap baru, tidak pernah dianggap usang sehingga berlaku sepanjang masa”. Dengan demikian, kata “modern” itu juga berarti progresif dan dinamis”. 

Kata “modern” dalam bahasa Inggris adalah kata “to modernize” dan kata “modernization” dan kata “Modernisasi”. Kata “to modernize” berbentuk verb atau kata kerja adalah “to make suitable for modern use, or for the needs or the present time”. Artinya membuat sesuatu yang baru yang dapat digunakan, atau sesuatu yang diperlukan pada masa sekarang.

Selanjutnya, kata modernisasi berarti upaya, sedangkan kata modernitas berarti sikap. Dengan demikian, “modernisasi” berarti upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru yang dibutuhkan dan digunakan pada masa sekarang. Namun demikian, sebagaimana dikatakan diatas, sesuatu yang baru tidak selalu berarti yang belum ada sebelumnya, tetapi bisa berarti yang selalu dianggap baru, tidak usang, sehingga berlaku sepanjang zaman atau bersifat “up to date” tidak out “of date”. 

Adapun penggunaan kata “Modernisasi” dalam etimologi islam menurut Harun Nasution, “dapat diterjemahkan ke dalam bahasa bahasa dalam islam, seperti Al-Tajdid dalam bahasa arab dan pembaharuan dalam bahasa indonesia.


Kata “Modernisasi” atau “Pembaharuan” telah digunakan dalam berbagai lapangan ilmu pengetahuan (sains), teknologi, maupun segi kehidupan lainnya. Berikut ini akan dikemukakan terminologi “modernisasi” secara umum dan secara khusus menurut terminologi Islam. 

Koentjaraningrat dalam bukunya, Kebudayaan Mentalitiet dan Pembangunan mengatakan bahwa “modernisasi” adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh suatu bangsa pada suatu kurun tertentu dimana bangsa itu hidup. 

Dengan pengertian ini, dalam setiap kurun waktu dan zaman dalam satu bangsa atau negara, usaha dan proses modernisasi itu selalu ada, tidak terbatas pada kurun tertentu dan bangsa tertentu, atau negara tertentu saja. Dengan demikian sejarah kehidupan itu diisi oleh modernisasi dalam berbagai hal dan kehidupan yang dijalaninya, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutannya. Pengertian diatas dapat mewakili terminologi “modernisasi” secara umum yang berkonotasi kepada upaya pembaharuan dengan menciptakan sesuatu yang baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Modernisasi diartikan perubahan yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. 




Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut :

  1. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. 
  2. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam Sosiologi: suatu pengantar).
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut : 

  1. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata. 
  2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam masyarakat. 
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut: 
  1. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa apapun. 
  2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. 
  3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau tertentu. 
  4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan komunikasi massa. 
  5. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan. 
  6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan.


Sumber:
Iskandar Engku, Siti Zubaidah. Sejarah Pendidikan Islami. PT.Rosda Karya. Bandung. 2014. Hal. 197-198.


Sekian urain tentang Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat..!

Related Posts