Pengertian Komitmen Organisasional - Konsep komitmen organisasional berkaitan dengan tingkat keterlibatan orang dengan organisasi dimana mereka bekerja dan tertarik untuk tetap tinggal dalam organisasi tersebut. Greenberg dan Baron dalam Wibowo (2014) komitmen organisasi sebagai suatu tingkatan dimana individu mengidentivikasi dan terlibat dengan organisasinya dan atau tidak ingin meninggalkannya.
Menurut Schermerhorn, Hunt, Osborn dan Uhl-Bean dalam Wibowo (2014) Komitmen organisasional merupakan tingkat loyalitas yang dirasakan individu terhadap organisasi.
Menurut Luthas dalam Wibowo (2014) komitmen organisasi sering didefinisikan sebagai :
a. Sebuah keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tersebut.
b. Keinginan untuk mendesak usaha pada tingkat tinggi atas nama organisasi.
c. Keyakinan yang pasti dalam dan penerimaan atas nilai – nilai dan tujuan organisasi.
Menurut Colquit, LePine dan Wesson dalam Wibowo (2014) komitmen organisasi adalah sebagai keinginan pada sebagian pekerja untuk tetap menjadi angota organisasi. Komitmen organisasi mempengaruhi apakah seorang pekerja tetap tinggal sebagai seorang anggota organisasi atau meninggalkan untuk pekerjaan lain.
Dari pengertian maupun definisi Komitmen Organisasi dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa Komitmen Organisasi adalah suatu sikap yang mencerminkan loyalitas pekerja pada organisasi dan merupakan suatu proses yang sedang berjalan melalui mana peserta organisasi menyatakan perhatian mereka terhadap organisasi dan kelanjutan keberhasilan dan kesejahteraan.
Gambar: Pengertian Komitmen Organisonal |
Tipe Komitmen Organisasional
Schermerhorn, Hunt, Osborn dan Uhl – Bien dalam Wibowo (2014) mengemukakan bahwa terdapat dua dimensi utama komitmen organisasional, yaitu :
- Rational Commitment, Mencernminkan bahwa pekerjaan memberikan pelayanan pada kepentingan financial, pengembangan dan professional individu.
- Emmotional Commitment, mencerminkan perasaan bahwa apa yang dilakukan seseorang adalah penting, berharga dan memberikan manfaat nyata bagi orang lain.
Dimensi Komitmen menurut Meyer dan Allen (Luthans, 2011) dalam Wibowo (2014) adalah:
- Affective Commitment, menyangkut pada keterkaitan emosional pekerjaan pada identifikasi dengan dan pelibatan dalam organisasi.
- Continuence Commitment, menyangkut komitmen berdasarkan pada biaya yang bersangkutan dengan pekerjaan dengan meninggalkan organisasi.
- Normative Commitment, menyangkut perasaan pekerja atas kewajiban untuk tetap tinggal dengan organisasi karena itu merupakan yang terbaik untuk dilakukan.
Menurut Mc Shane dan Vin Glinow dalam Wibowo (2014) yang memberikan makna komitmen organisasi sama dengan Affective Commitment, yaitu sebagai keterkaitan emosional pekerjaan, identifikasi dan keterlibatan dalam organisasi tersebut. Definisi ini menyinggung secara spesifik pada Affective Commitment karena merupakan keterikatan emosional dan perasaan kita tentang loyalitas pada organisasi. Organizational (Affective) Commitment berbeda dengan Continuence Commitment yang merupakan keterikatan kalkulatif.
Pekerjaan mempunyai Continuence Commitment tinggi karena mereka tidak mengidentifikasi secara khusus dengan organisasi dimana mereka bekerja, tetapi merasa terikat untuk tetap disana karena terlalu mahal untuk keluar. Mereka memilih untuk tetap tinggal karena kalkulasi untuk tetap tingggal lebih tinggi dari pada nilai bekerja di tempat lain.
Sumber:
Wibowo . (2014) . Perilaku Dalam Organisasi . Edisi 1-2 . Jakarta : Rajawali Pers.
Sekian pengertian Komitmen Organisonal Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.