Jauhari (2013) mengatakan bahwa, eksposisi secara leksikal berasal dari kata bahasa inggris exsposition, yang artinya “membuka”. Kutipan tersebut menjelaskan bahwa karangan atau teks eksposisi bertujuan untuk menerangkan, menguraikan, dan mengupas sesuatu. Banyak sekali karangan eksposisi di lingkungan sekitar yang kita ketahui. Sering sekali kita membaca cara-cara membuat kue, petunjuk menggunakan barang-barang elektronik. Itu semua merupakan teks eksposisi.
Kosasih (2012) menyatakan bahwa, teks atau karangan eksposisi adalah karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi berisi fakta ilmiah/nonfiksi.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi merupakan teks atau tulisan yang menjelaskan tentang pengetahuan dan informasi yang di dalamnya terdapat fakta.

Jenis-jenis Teks Eksposisi
Struktur Teks Eksposisi
Menurut Tim Kemendikbud (2013) menyatakana bahwa, teks eksposisi memiliki tiga bentuk yaitu pertanyaan pendapat (tesis), argumentasi, penegasan ulang pendapat.
a. Tesis
Marahimin (2010) mengatakan bahwa, tesis adalah inti sebuah eksposisi. Kadang-kadang tesis ini tidak terungkap di dalam sebuah kalimat di dalam eksposisi itu, hanya tersirat saja. Tesis ini dapat kita ungkapan dalam sebuah kalimat yang utuh, atau penggal sebuah kalimat yang utuh.
Tarigan (2008) mengatakan bahwa, pernyataan tesis adalah kalimat sederhana deklaratif (bersifat menjelaskan). Tesis hendaknya menjelaskan maksud penulis, tetapi hal ini tidaklah selalu dinyatakan secara eksplisit bisa juga dinyatakan secara implisit saja.
Berdasarkan uraian di atas dapat simpulkan bahwa tesis adalah gambaran tentang argumentasi yang akan disajikan oleh si penulis, namun keberadaan tesis dalam sebuah paragraf tidak selalu dinytakan secara langsung bi-asanya 18 tesisi ini dinyatakan secara tidak langsung dan hanya sekilas untuk gam-baran apa yang akan disingkap dalam teks atau uraian tersebut.
b. Argumentasi
Semi (2007) mengatakan bahwa, argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat penulis.
Kosasih (2012:19) menyatakan bahwa, pengertian argumen bermakna „alasan‟. Argumentasi berberarti pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan. Dengan demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan. Alasan-alasan, bukti, dan sejenisnya digunakan penulis untuk mempengaruhi pembaca agar mereka menye-tujui pendapat, sikap, atau meyakinkan.
Keraf (1981) mengemukakan bahwa, argumentasi adalah suatu retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumentasi penulis berusaha merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukan apakah suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa argumentasi adalah suatu retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis, yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Suatu teks tentunya mempunyai ciri yang berbeda dengan teks satu dan lainnya, memberikan pengetahuan, informasi kepada pembacanya merupakan ciri dari teks eksposisi, agar penulis dapat membuat teks eksposisi dengan baik sehingga eksposisi yang dihasilkan dapat diterima pembacanya.
Keraf (1981) berpendapat bahwa, ciri eksposisi lebih senang menggunakan gaya bahasa yang bersifat informatif. Informasi yang dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Semi (2007) mengatakan bahwa, ciri-ciri teks eksposisi ialah sebagai berikut.
- Tulisan itu bertujuan memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.
- Tulisan itu bersifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
- Disampaikan dengan gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku.
- Umumnya disajikan dengan menggunakan susunan logis.
- Disajikan dengan netral tidak memancing emosi, tidak memihakkan, memaksakan sikap penulis kepada pembaca.
Sumber:
Jauhari, H. 2013. Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendika.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Sekian uraian tentang Pengertian, Jenis dan Ciri-ciri Teks Eksposisi, semoga bermanfaat.