Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan pada dasarnya, dilakukan karena pemakai laporan keuangan ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan (Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, 2009).
Menurut Kasmir (2013) analisis laporan keuangan adalah:
"Analisis laporan keuangan adalah suatu proses analisis terhadap laporan keuangan dengan tujuan agar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini. Dan hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau menutupi kelemahan tersebut dan kekuatan yang dimiliki perusahaan harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan”.
Dengan menganalisis laporan keuangan, seorang analisis dapat menilai apakah manajer keuangan dapat merencanakan dan mengimplementasikan setiap tindakan secara konsisten dengan tujuan memakmurkan para pemegang saham. Menganalisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan satu periode dengan periode sebelumnya sehingga diketahui adanya kecenderungan (Agus Sartono, 2012).
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk memahami secara lebih mendalam data-data di dalam laporan keuangan.

Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2013:68) tujuan analisis laporan keuangan adalah:
- Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
- Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
- Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan.
- Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
- Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
- Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Untuk melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan dari penentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal. Hasil analisis laporan keuangan akan memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Menurut Kasmir (2013) dalam praktiknya, terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai, yaitu:
- Analisis Vertikal (Statis)
- Analisis Horizontal (Dinamis)”.
1. Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan periode ke periode.
2. Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangam untuk beberapa periode. Dan hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode yang lain.
Di samping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa jenis teknik analisis laporan keuangan. Adapun jenis-jenis teknik laporan keuangan menurut Kasmir (2013) adalah sebagai berikut:
- Analisis Perbandingan antara Laporan Keuangan
- Analisis Trend
- Analisis Persentase
- Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
- Analisis Sumber dan Pengunaan Kas
- Analisis Rasio
- Analisis Laba Kotor
- Analisis Titik Pulang Pokok atau Titik Impas (Break Even Point)
- Analisis perbandingan antara laporan keuangan, merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu period. Artinya minimal dua periode atau lebih. Dari analisis ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi dapat berupa kenaikan atau penurunan dari masing-masing 21 komponen analisis. Dari perubahan ini terlihat masing-masing kemajuan atau kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Analisis trend, merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyataka dalam persentase tertentu. Analisis ini dilakukan dari periode ke periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan mengalami perubahan serta seberapa besar perubahan tersebut dihitung dalam persentase.
- Analisis persentase per komponen, merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen-komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan, baik di neraca maupun laporan laba rugi.
- Analisis sumber dan penggunaan dana, merupakan analisis yang dilakukan untuk mmengetahui sumber-sumber dana perusahaann dan penggunaan dana dalam suatu periode. Analisis ini juga untuk mengetahui jumlah modal kerja dan sebab-sebab berubahnya jumlah modal kerja dalam suatu periode.
- Analisis sumber dan penggunaan kas, merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber penggunaan kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode. Selain itu juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah kas dalam periode tertentu.
- Analisis rasio, merupakan analisis rasio yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu lapotan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
- Analisis laba kotor, merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari satu periode lainnya dan untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebut antar periode.
- Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik impas atau break even point. Tujuan analisis ini digunakan untuk mengetahui paa kondisi bagaimana penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian.
Sumber:
Kasmir. 2013. “Analisis Laporan Keuangan”. Edisi 1. Cetakan ke-6. Jakarta:
Rajawali Pers.
Sekian uraian tentang Pengertian Dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan, semoga bermanfaat.