Pengertian Vaksin - Vaksin adalah produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan yang berguna untuk merangsang timbulnya kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Semua vaksin merupakan produk biologis yang rentan sehingga memerlukan penanganan khusus. Berselang suatu waktu, vaksin akan kehilangan potensinya, yaitu kemampuan untuk memberikan perlindungan terhadap suatu penyakit. Beberapa situasi yang mempengaruhi vaksin antara lain: pengaruh ke lembaban (humidity effect).
Kelembaban hanya berpengaruh terhadap vaksin yang disimpan terbuka atau penutupnya tidak sempurna (bocor), pengaruh kelembaban sangat kecil dan dapat diabaikan jika kemasan vaksin baik, misalnya dengan kemasan ampul atau botol tertutup kedap (hermatically sealed).
a. Pengaruh suhu (temperature effect).
Suhu adalah faktor yang sangat penting dalam penyimpan vaksin karena dapat menurunkan potensi maupun efikasi vaksin yang bersangkutan apabila disimpan pada suhu yang tidak sesuai. Suhu penyimpanan vaksin yang tepat akan berpengaruh terhadap umur vaksin.
b. Pengaruh sinar matahari (sunlight effect).
Setiap vaksin yang berasal dari bahan biologi harus dilindungi dari terhadap pengaruh sinar matahari langsung maupun tidak langsung, sebab bila tidak demikian, maka vaksin tersebut akan mengalami kerusakan dalam waktu singkat.
Kemasan vaksin saat ini disertai dengan label VVM (vaccine vial monitoring) yang berfungsi sebagai indikator paparan panas, sehingga petugas dengan mudah dapat mengenali vaksin yang telah terpapar suhu panas dengan membaca perubahan pada label VVM.
Penggolongan Vaksin
Penggolongan berdasarkan asal antigen (Immunization Essential)
Berdasarkan asal antigen, vaksin dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
- Live attenuated (bakteri atau virus hidup yang dilemahkan)
- Inactivated (bakteri, virus atau komponennya, dibuat tidak aktif)
1) Vaksin hidup attenuated.
Vaksin hidup dibuat dari virus atau bakteri liar penyebab penyakit. Virus atau bakteri liar ini dilemahkan di laboratorium, biasanya dengan cara pembiakan berulang-ulang. Vaksin hidup attenuated bersifat labil dan mudah mengalami kerusakan bila kena panas dan sinar, oleh karenanya vaksin golongan ini harus dilakukan pengelolaan dan penyimpanan dengan baik dan hati-hati.
Vaksin hidup attenuated yang tersedia :
- Berasal dari virus hidup: vaksin campak, gondongan, rubella, polio, rotavirus, demam kuning.
- Berasal dari bakteri : vaksin BCG dan demam tifoid oral.
2) Vaksin Inactivated
Vaksin inactivated dihasilkan dengan cara membiakan bakteri atau virus dalam media pembiakan, kemudian dibuat tidak aktif dengan penambahan bahan kimia (biasanya formalin).
Vaksin inactivated yang tersedia saat ini berasal dari:
- Seluruh sel virus yang inactivated, contoh influenza, polio, rabies, hepatitis A.
- Seluruh bakteri yang inactivated, contoh pertusis, tifoid, kolera.
- Toksoid, contoh difteria, tetanus.
- Polisakarida murni, contoh pneomukokus, meningokokus.
- Gabungan polisakarida.
Sekian uraian tentang Pengertian Vaksin, semoga bermanfaat.