Apa Itu APEC?
APEC adalah suatu forum kerjasama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Forum tersebut berdiri tahun 1989 dan beranggotakan 21 ekonomi - Australia, Brunei Darussalam, Canada, Chile, China, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Mexico, New Zealand, Papua New Guinea, Peru, Philipina, Russia, Singapore, China Taipei, Thailand, dan Amerika serikat.
APEC adalah suatu forum kerjasama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Forum tersebut berdiri tahun 1989 dan beranggotakan 21 ekonomi - Australia, Brunei Darussalam, Canada, Chile, China, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Mexico, New Zealand, Papua New Guinea, Peru, Philipina, Russia, Singapore, China Taipei, Thailand, dan Amerika serikat.
APEC merupakan forum kerjasama yang penting dan strategis dalam perekonomian dunia mengingat dengan jumlah penduduk 2,5 miliar, secara keseluruhan anggotanya mempunyai produk domestik bruto sebesar 19 triliun US dollar dan mencakup 45 persen perdagangan dunia. Dalam sepuluh tahun terakhir, forum kerjasama ekonomi tersebut telah membuktikan diri sebagai kawasan ekonomi yang dinamis dan menyumbangkan 70 persen dari pertumbuhan ekonomi dunia.
Dengan keragaman sistem politik, tingkat pembangunan/kemakmuran dan nilai sosial-budaya, maka APEC perlu mengembangkan suatu proses yang cocok untuk mencapai tujuannya. Keberhasilan dalam hal ini akan mendorong APEC memainkan peran yang semakin penting, bahkan menjadi salah satu kunci bagi peningkatan kesejahteraan dan stabilitas dunia di masa mendatang.
SEJARAH (langkah-langkah penting yang dicapai)
1989 - Canberra, Australia
APEC mulai melakukan pembicaraan informal tingkat Menteri (12 anggota ekonomi)
1993 - Blake Island, United States
Para pemimpin eonomi APEC bertemu untuk pertama kalinya dan menyusun Visi APEC – “stabilitas, keamanan dan kemakmuran bagi masyarakat”.
1994 - Bogor, Indonesia
APEC mencetuskankan Bogor Goals Perdagangan dan Investasi yang terbuka dan bebas pada tahun 2010 bagi ekonomi maju dan tahun 2020 bagi ekonomi berkembang.
1995 - Osaka, Japan
APEC menerima Osaka Action Agenda (OAA) yang memuat kerangka kerja untuk mencapai Bogor Goals melalui liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi bisnis dan kegiatan sektoral. Upaya tersebut didukung dengan dialog kebijakan dan kerjasama ekonomi dan teknik.
1996 - Manila, The Philippines
Menyetujui the Manila Action Plan for APEC (MAPA) yang menekankan langkahlangkah liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi dalam mencapai Bogor Goals, dan untuk pertama kalinya menyusun Rencana Aksi kolektif (Collective Action Plans – CAPs) dan Rencana Aksi individu (Individual Action Plans – IAP) yang menjelaskan bagaimana anggota ekonomi APEC akan mencapai tujuan perdagangan bebas.
1997 - Vancouver, Canada
APEC menyetujui usulan percepatan liberalisasi 15 sektor (Early Voluntary Sectoral Liberalization – EVSL) dan memutuskan bahwa Rencana Aksi Individu harus diperbaharui setiap tahun.
1998 - Kuala Lumpur, Malaysia
APEC menyetujui sembilan sektor pertama untuk percepatan liberalisasi (EVSL) dan mencari suatu EVSL Agreement dengan non anggota APEC di WTO.
1999 - Auckland, New Zealand
APEC menyatakan komitmen mengenai paperless trading pada tahun 2005 bagi anggota ekonomi maju dan tahun 2010 bagi ekonomi berkembang. APEC menyetujui skema APEC Business Travel Card dan mengesahkan Mutual Recognition Arrangement on Electrical Equipment and a Framework for the Integration of Women in APEC.
2000 - Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
APEC berhasil membuat electronic Individual Action Plan (e-IAP) system, menyediakan IAPs online dan menyatakan komitmennya untuk meneruskan Action Plan for the New Economy yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan internet di kawasan Asia Pasifik.
2001 - Shanghai, People's Republic of China
APEC menyetujui Shanghai Accord yang difokuskan untuk memperluas Visi APEC, menegaskan kembali langkah-langkah mencapai Bogor Goals dan memperkuat mekanisme implementasi. Menyetujui e-APEC Strategy guna memperkuat struktur pasar dan institusi, memfasilitasi investasi infrastruktur dan teknologi untuk transaksi secara elektronik dan mendorong kewirausahaan dan peningkatan kapasitas manusia. Untuk pertama kalinya APEC’s Counter-Terrorism Statement dicetuskan.
2002 - Los Cabos, Mexico
APEC menerima Trade Facilitation Action Plan, Policies on Trade and the Digital Economy and Transparency Standards. Disampaikan APEC's second CounterTerrorism Statement bersamaan dengan the Secure Trade in the APEC Region (STAR) Initiative.
2003 – Bangkok, Thailand Thema
APEC tahun 2003 adalah: A World of Differences: Partnership for the Future - membawa kekuatan individu dari semua anggota APEC untuk meningkatkan kemakmuran. Promoting Human Security – memberdayakan masyarakat untuk lebih aktif dan dapat mengandalkan ekonomi regional. Knowledge Based Economy (KBE) for all – KBE sebagai landasan pertumbuhan ekonomi dikawasan APEC. Financial Architecture for a World of Differences – meningkatkan investasi dan perdagangan (best practices of financial regulations and corporate governance yang dapat diterapkan disemua anggota ekonomi). Growth Enterprises: SMEs and Micro Business – mendorong usaha kecil dan menengah dalam transaksi lintas batas yang akan memperkuat ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Act of Development Pledge.- penting untuk mendukung proses yang berjalan di APEC untuk mencapai kemakmuran di kawasan Asia Pasifik
VISI APEC
Pada pertemuan para Pemimpin Ekonomi APEC yang pertama pada tahun 1993 di Seattle-Blake Island, Amerika Serikat disepakati sebuah Visi bagi APEC, yaitu: “terciptanya suatu komunitas yang dilandasi semangat keterbukaan dan upaya kerjasama untuk menghadapi perubahan, memperlancar arus barang, jasa dan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, mencapai standar hidup dan pendidikan yang lebih tinggi, dan mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.”
Sekian Pengertian APEC, Semoga Bermanfaat..!