Pada dasarnya apabila dikatakan mengajar, tentu ada subyek yang diberi pelajaran, yaitu peserta didik dan ada subyek yang mengajar yaitu pengajar. Istilah mengajar/ pengajaran dalam bahasa arab disebut taklim ( baca : ta’lim ) dan dalam bahasa inggris teaching.
Herman Hudoyo mengatakan “ Mengajar adalah suatu kegiatan dimana pengajar menyampaikan pengetahuan/ pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik“. Jadi maksudnya disini mengajar itu tidak sama dengan mendidik, kalau mendidik itu bertanggung jawab kepada moral peserta didik, sedangkan mengajar guru hanya bertanggung jawab bagaimana agar pengetahuan yang diberikan oleh guru dapat diserap peserta didik dengan baik.
Sedangkan pengertian mengajar menurut Jerome S. Bruner dalam bukunya Toward a Theory of Instruction yang dikutip oleh Moch. Uzer Usman dan Lilis Setiawati mengatakan “ Mengajar adalah penyajian ide, problem, atau pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh setiap siswa “.
Maksud pengetahuan dalam bentuk sederhana yaitu menyederhanakan bahan pelajaran yang akan disajikan sedangkan menurut Brunner ada tiga cara untuk menyederhanakanya yaitu dengan enactive, iconic,dan symbolic.
Penyajian enactive adalah penyajian suatu bahan pelajaran dalam bentuk gerak atau dalam bentuk psikomotor. Penyajian iconic melibatkan penggunaan grafik dalam penyajian suatu ide, obyek atau prinsip. Sedangkan penyajian symbolic adalah dengan menggunakan bahasa dan penyajiannya hendaknya mengikuti perkembangan jiwa anak.
Tyson dan Caroll menyimpulkan bahwa mengajar ialah …..a way working with student…a process of interaction…the teacher does something to student; the student do samething in return. Definisi ini menggambarkan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.
Jadi mengajar yang dimaksudkan Tyson dan Caroll adalah tidak hanya guru saja yang aktif di dalam kelas tetapi muridpun harus lebih aktif. Dan siswa pun tidak hanya menunggu guru memberikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan tidak hanya terpaku dengan ilmu pengetahuan yang diberikan guru tetapi siswa harus aktif lebih mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya.
Sedangakan menurut Sumiati dan Asra pengertian mengajar adalah : “ mengajar merupakan segala upaya yang sengaja dilakukan dalam rangka memberi kemudahan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai “.
Maksud pendapat diatas adalah peran seorang guru menjadi berubah, yang dulu guru adalah sebagai satu-satunya sumber informasi atau sebagai penyaji materi, tetapi kini peran guru adalah sebagai pengarah dan pemberi kemudahan untuk terjadinya proses belajar atau guru berfungsi sebagai pendamping dan sekaligus sebagai fasilitator. Dan dalam hal ini upaya apapun dapat dilakukan, asalakan sengaja dilakukan untuk mengantar siswa mencapai tujuan.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat diambil kesimpulan mengajar adalah suatu kegiatan yang disengaja dimana pengajar menyampaiakn pengetahuan/ pengalaman yang berupa ide, problem atau pengetahuan yang berbentuk sederhana dalam rangka untuk memberikan kemudahan kepada siswa, untuk terjadinya proses timbal balik antara guru dan siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Sumber:
Muhibbin Syah.2010.Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru.Bandung:PT
Remaja Rosdakarya
Sekian uraian tentang Pengertian Mengajar Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.