Pengertian metode secara umum - Dari beberapa pengertian menurut para ahli menyebutkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh pendidik dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Berikut pengertian menurut para ahli :
- Menurut Sanjaya (2010:147) “metode adalah cara yang digunakan untuk melengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.”
- Hasibuan dan Moedjiono (2013:3) “metode adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar.”
- Warsita (2008:273) “Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.”
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan langkah-langkah dalam proses pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru atau pendidik. Pendidik atau guru memilih metode yang tepat disesuaikan dengan materi pelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dapat disimpulkan dari berbagai pengertian diatas metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan oleh para guru pada saat berlangsungnya pembelajaran, untuk mengadakan interaksi guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Metode pengajaran dapat digambarkan secara umum yang merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk pelaksanaan pembelajaran, ada beberapa metode pembelajaran yang dapat dipilih. Setiap metode memiliki ciri khas tertentu dalam penggunaannya yang perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain metode presentasi, metode diskusi, metode permainan, metode simulasi, metode bermain peran, metode tutorial, metode demonstrasi, metode penemuan, metdoe latihan, dan metode kerja sama.
Dalam Warsita (2008:273), “macam-macam metode pembelajaran antara lain: metode ceramah; metode pembelajaran terprogram; metode demonstrasi; metode imitasi; metode diskusi; metode drill/praktikum dan lain-lain. Dengan demikian, didalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.”
Gambar: Pengertian dan Jenis Metode Pembelajaran |
Jenis-jenis Metode Pembelajaran
Metode merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran untuk menetukan keberhasilan belajar. Metode merupakan cara yang dipakai seorang pengajar/pendidik untuk menyampaikan materi kepada siswa. Pemilihan metode pembelajaran pada dasarnya perlu disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai oleh siswa/peserta didik. Seorang pendidik tidak hanya memberikan materi ataupun penilaian saja namun seorang pendidik perlu memberikan metode yang berpengaruh kepada hasil dari proses pembelajaran siswanya. Maka dari itu seorang pendidik harus memiliki prinsip-prinsip pengajaran. Berbagai metode harus disiapkan oleh pengajar/pendidik misalnya metode pengajaran bervariasi, berencana dan berlanjut terutama dalam pengajaran vokal grup, pengajar harus selalu mempunyai ide-ide yang kreatif untuk menunjang dan meningkatkan kemampuan siswa dalam bernyanyi. Dalam kegiatan proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran vokal lebih membutuhkan proses pembelajaran praktek, dapat dibantu dengan alat bantu mengajar seperti piano, kegiatan apresiasi dengan cara menonton cd, dan sebagainya.
Penjelasan diatas adalah sekilas tentang definisi metode pembelajaran secara umum. Metode khusus yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu jenis metode praktek dan jenis metode teori, diantaranya:
1) Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan sebuah metode yang dilakakuan oleh pengajar dengan cara mencontohkan terlebih dahulu kepada siswa. Misalnya, seorang pengajar menyampaikan materi vokal dalam bentuk bernyanyi yang baik dan benar. Pengajar memberikan contoh bernyanyi dengan baik sesuai dengan apa yang disampaikannya kepada siswa. Menurut Sutikno (2009:96).
Metode demonstrasi adalah metode membelajarkan dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan.
Demonstrasi sebagai metode mengajar dimana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta), atau seorang siswa yang memperlihatkan kemampuannya kepada orang lain, misalnya seseorang yang mempertunjukkan kemampuannya kepada orang lain dalam benrnyanyi dengan tepat. Dalam hal ini demonstrasi yang dimaksud adalah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu, tujuannya agara siswa memiliki pengalaman melihat, mendengar, serta dapat menirukan materi yang diberikan.
2) Metode Imitasi
Imitasi dapat diartikan sebagai tiruan. Namun menurut Horst Gunter (dalam Mi’raj, 2009:17), Gunter mengemukakan bahwa “imitasi meliputi tindakan mendengar, dan mengamati keterampilan-keterampilan teknik dan artistic (posisi tubuh, pernafasan, diksi, interpretasi) dalam bernyanyi”.
Pada penggunaan sebuah metode pembelajaran, seorang pengajar vokal tidak cukup dengan hanya menggunakan satu metode tetapi harus berbagai metode. Seseorang yang belajar vokal dapat terlihat peningkatan kemampuannya dengan melihat seberapa jauh penggunaan metode yang dilakukan pengajara. Misalnya pada saat pengajar memberikan satu buah lagu yang sama sekali belum diketahui oleh siswa, pengajar menyanyikan terlebih dahulu secara keseluruhan untuk memberikan sedikit bayangan kepada siswa setelah itu pengajar menyanyikan lagu tersebut per bait yang kemudian siswa menirukannya, atau untuk nada-nada yang sulit diterima oleh siswa terlebih dahulu pengajar menyanyikan lagu tersebut sehingga siswa dapat mengikuti pengajar dan siswa dapat meniru pengajar.
Dengan demikian metode pengajaran khususnya pada vokal sangatlah penting untuk mencapai hasil yang diinginkan, pengajar harus benar-benar menguasai untuk mencapai sebuah tujuan.
3) Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Metode ceramah menurut Hasibuan dan Moedjiono (1993:13) menjelaskan bahwa: Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah merupakan seuatu cara belajar-mengajar dimana bahan disajikan oleh guru secara monologue sehingga pembicaraan bersifat satu arah. Kelemahan dari metode ini adalah siswa cenderung pasif, dan kurang cocok untuk pembentukan keterampilan dan sikap, karena siswa menganggap semua informasi yang didapatkan hanya dari pengajar sehingga ada keterbatasan dari siswa untuk lebih memperluas informasi yang diberikan pengajar dengan metode tersebut. Dalam pembelajaran musik khususnya pembelajaran vokal, metode ini biasanya tidak banyak dipakai para pengajar. Namun sebagian pengajar masih ada yang menggunakan metode ini yang biasanya dilakukan diawal latihan sebelum praktek. Dalam metode ini pengajar memberikan pertanyaan sekilas tentang vokal, kemudian dijelaskan tentang vokal khususnya vokal grup. Disamping beberapa kelemahan di atas, metode ceramah juga memilki beberapa kelebihan menurut Sanjaya (2010:148) diantaranya:
- Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas artinya materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pkok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
- Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
- Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.
Sumber: Dikutip dari berbagai sumber.
Sekian uraian tentang pengertian dan jenis metode pembelajaran menurut para ahli, semoga bermanfaat,