Tema dan Amanat
Tema adalah pokok pikiran yang menjadi dasar cerita yang terus menurus diceritakan dalam cerita . Sumardjo (2012 :202) mendefinisikan tema sebagai ide sebuah cerita, pengarang dalam menulis ceritanya bukan sekedar mau bercerita, tetapi mengatakan sesuatu pada pembacanya. Sesuatu yang mau dikatakannya bisa sesuatu masalah kehidupan, pandangan hidupnya tentang kehidupan ini atau komentar terhadap kehidupan ini. Kejadian dan perbuatan tokoh cerita semua didasari oleh ide pengarang tersebut. Hermawan Aksan (2015:33) tema adalah pokok pikiran yang menjadi dasar cerita.
Sedangkan amanat merupakan pesan pengarang yang disampaikan melalui tulisannya baik berupa novel ataupun cerbung.
Tema adalah ide yang mendasari sebuah cerita. Secara umum, tema terbagi menjadi tiga: (1) estetis, yakni tema yang berisikan tentang keindahan, baik secara fisik maupun psikis, misalnya tema percintaan.
Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam secbuah cerita. Tokoh dalam sebuah cerita mempunyai peranan berbeda-beda. Seorang tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita disebut dengan tokoh inti atau tokoh utama. Penokohan berhubungan dengan cara pengarang menentukan dan memilih tokoh- tokohnya.
Menurut Abrams (Nurgiyantoro, 2007: 165) tokoh adalah orang- orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Untuk menjaga efektivitas cerita, sebuah cerpen cukup memiliki sekitar tiga tokoh utama saja, karena terlalu banyak tokoh malah bisa mengaburkan jalan cerita Anda. Jangan terlalu terbawa untuk memaparkan sedetail-detailnya latar belakang tiap tokoh tersebut. Tentukan tokoh mana yang paling penting dalam latarbelakang mendukung cerita dan fokuskan diri padanya. Jika Anda memang jatuh cinta pada tokoh-tokoh Anda, pakailah mereka sebagai dasar dalam novel anda kelak.
Gambar: Unsur Instrinsik Cerpen |
Alur dan Plot
Alur dan plot secara umum banyak orang yang menyatakan sama, padahal keduanya berbeda, hanya kedua istilah tersebut tidak dapat dipisahkan. Seacara sederhana alur dan plot dapat digambarkan tahapan jalannya sebuah cerita.
Menurut Aminuddin (2013: 83) alur dalam cerpen atau karya fiksi pada umumnya adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.
Teknik pengaluran menurut (Satoto, 1993:28) ada dua yaitu dengan jalan progresif (alur maju) yaitu dari tahap awal, tengah atau puncak, tahap akhir. Dan yang kedua jalan regresif (alur mundur) yaitu bertolak dari akhir cerita, menuju tengah atau puncak, dan berakhir pada tahap awal.
Latar
Latar secara sederhana disebut sebagai tempat, waktu dan suasana terjadinya sebuah peristiwa yang dialami oleh tokoh.
Latar dalam arti lengkap meliputi beberapa aspek yaitu:
- Latar Tempat, menggambarkan lokasi terjadinya peristiwa dalam lakon.
- Latar Waktu, dalam prosa dikelompokkan: waktu cerita, yaitu waktu yang ada di dlam cerita atau lamanya cerita itu terjadi, dan waktu penceritaan adlah waktu untuk menceritakan cerita.
- Latar Suasana atau Sosial, yaitu menggambarkan kondisi atau situasi saat terjadinya adegan atau konflik.
Latar adalah sarana yang utama karena dari latarlah kemudian muncul tokoh, dan dari tokoh kemudian muncul konflik sehingga terciptalah alur/cerita (Novakovich, 2003:39). Karena itu pemahaman latar melalui nilai-nilai informatif (informasi mengenai banyak tempat), emotif (menghayatinya), dan ekspresif (mengungkapkan kembali demi kepentingan cerita) sangatlah penting. Penulis cerita tak akan dapat menulis kalau di dalam imajinasinya tak ada gambaran latar cerita. Baik itu yang bersifat geografis, budaya, atau yang sangat abstrak sekalipun.
Sudut Pandang
Sudut pandang disebut juga dengan istilah pusat narasi, yaitu penentu gaya dan corak cerita. Watak dan kepribadian pengarang dalam menentukan siapa yang akan menceritakan cerita. Definisi lain sudut pandang adalah posisi dmana menjadi pusat kesadaran tempat untuk memahami setiap peristiwa dalam cerita. Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya tulis yang tercipta dari inspirasi sang penulis, inspirasi tersebut dapat berasal dari kisah nyata pengalaman pribadi maupun dari sebuah imajinasi penulis, secara umum orang menyatakan bahwa cerpen merupakan cerita fiksi belaka, walaupun sebenarnya ada juga cerpen yang berasal dari pengalaman pribadi seseorang yang benar-benar nyata dan berkesan.
Sumber:
Anwar, M.Shoim. 2012. Sejarah Sastra Indonesia. Sidoarjo : Media Ilmu.
Sekian uraian tentang Pengertian Pengertian Amanat, Tokoh, Penokohan, Plot, Latar Dan Sudut Pandang, semoga bermanfaat.