Gurindam adalah salah satu jenis karya sastra puisi lama atau satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Gurindam ini dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Ciri-Ciri Gurindam
Ciri-Ciri Gurindam
- Tiap bait terdiri dari dua baris
- Bersajak a-a
- Setiap bait berisi nasihat
- Mengandung ajaran moral dan agama
- Hubungan larik pertama dengan larik kedua membentuk hubungan sebab-akibat
- Isi terdapat pada larik ke dua
- Gurindam serangkap 2 baris
- Gurindam serangkap 4 baris
- Gurindam bebas
Orang yang rajin membaca buku,
Banyak ilmu ia tahu.
Contoh Gurindam Serangkap Empat Baris
Tiada siapa yang besar,
Tiada siapa yang besar,
Tiada siapa yang tinggi,
Tetap sama sedasar,
Tidaklah berbeza lagi
Jangan takut dan gentar,
Mati hanya sekali,
Jangan bertukar berkisar,
Tetap di lapangan mengendali.
Contoh Gurindam Bebas
Pangkalnya sama dipupuk,
Sumber:
Haji, Raja Ali, 2004, Gurindam Duabelas dan Syair Sinar Gemala Mustika Alam, Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Bahasa Melayu.
Contoh Gurindam Bebas
Pangkalnya sama dipupuk,
Pucuknya sama digentis,
Buahnya sama ditarik,
Ke bukit sama didaki,
Ke lurah sama dituruni,
Ke laut sama direnangkan
Sumber:
Haji, Raja Ali, 2004, Gurindam Duabelas dan Syair Sinar Gemala Mustika Alam, Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Bahasa Melayu.
Gambar
Pengertian Gurindam
Sekian uraian tentang Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Gurindam, semoga bermanfaat.